Ayah yang Terlibat dan Hubungannya dengan Remaja yang Sejahtera secara Psikologis (Part 1)




Ditulis Oleh: Sylvi Noor Alifah

Mengasuh seorang anak di dalam keluarga, siapa yang terlintas di kepala Teman Tumbuh ketika mendengar kata-kata tersebut? Ibu? Karena identik dengan anggapan umum bahwa mengasuh adalah tugasnya?

Atau ayah? Karena menurut Teman Tumbuh ayah pun memegang peran esensial dalam perkembangan seorang anak?

Atau keduanya?

Yap, membicarakan mengenai pengasuhan anak di dalam keluarga, ternyata telah terdapat beragam penelitian yang menyatakan tentang pentingnya peran keterlibatan ayah di dalam pengasuhan terhadap berbagai aspek perkembangan anak. Telah banyak ditemukan berbagai keuntungan yang dirasakan anak dalam tumbuh kembangnya ketika dirinya melihat ayah sebagai sosok yang terlibat dalam kehidupannya. 

Beragam penelitian menyatakan penemuan tentang korelasi yang muncul antara keterlibatan ayah dengan aspek-aspek perkembangan dan kompetensi pada diri anak. Kompetensi dan aspek perkembangan tersebut adalah apa yang dapat menunjang kemampuan anak untuk menghadapi tantangan kesehariannya, tak terkecuali di usia remaja. 

Jadi sebenarnya ayah yang terlibat itu seperti apa sih?

Dikatakan oleh Pleck (2010), seorang ayah yang dikatakan telah menunjukkan keterlibatan dalam pengasuhan anak adalah ayah yang:

  1. Positive Engagement Activities

Berkontak langsung dengan anak, seperti mengasuh dan menghabiskan aktivitas bersama anak. Contoh aktivitas lainnya adalah merawat anak ketika sakit, bermain bersama, berkebun bersama, membersihkan mobil bersama, berbincang

  1. Warmth and Responsiveness

Menunjukkan kehangatan dan merespon perilaku atau cerita anak, menunjukkan kasih sayang dan apresiasi terhadap anak. Contohnya adalah dengan merespon setiap kali anak bercerita, mengucapkan kata sayang secara langsung, mengungkapkan apresiasi kepada anak.

  1. Control

Terlibat dalam pemantauan kehidupan anak, baik dalam pengambilan keputusan maupun memonitor aktivitas anak. Contohnya adalah mengetahui aktivitas anak, mengetahui di mana anak beraktivitas, turut memberikan pertimbangan ketika anak butuh untuk mengambil keputusan.

  1. Indirect Care

Mengatur sumber yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan anak melalui interaksi tidak langsung. Sebagai contoh adalah ketika ayah membayar pendidikan anak, membelikan pakaian dan kebutuhan sekolahnya, menghubungkan anak dengan kerabat/keluarga besar sebagai pemenuhan kebutuhan interaksi sosialnya.

  1. Process responsibility

Berperan dalam memastikan kebutuhan anak telah terpenuhi. Seperti ketika ayah memantau kebutuhan anak secara berkala, bertanya langsung kepada anak apa yang sedang dibutuhkannya, dan berinisiatif memenuhinya.

Nah setelah mengetahui seperti apa ayah yang dapat dikatakan telah terlibat dalam kehidupan anaknya, apa yang Teman Tembuh renungkan? Ternyata, bentuk-bentuk usaha yang ditampilkan oleh ayah dalam memenuhi kebutuhan anak adalah salah satu wujud keterlibatan itu ya. Jadi, peran ayah yang dianggap secara umum untuk mencari nafkah dan memenuhi kebutuhan anak juga penting. Tambahan catatannya adalah, peran tersebut diiringi pula dengan usaha menghabiskan waktu bersama anak, menunjukkan kehangatan dan kasih sayang secara responsif, dan keterlibatannya dalam pemantauan keseharian anak.

Kalau Teman Tumbuh sendiri merefleksikan pengalaman pribadimu, keterlibatan ayah yang seperti apa yang paling penting untukmu? Dan jika Teman Tumbuh membayangkan menjadi ayah, ingin menjadi ayah yang terlibat seperti apakah kamu dalam kehidupan anakmu?

Nah Teman Tumbuh, sampai berjumpa di post selanjutnya ya. Di serial post selanjutnya nanti, mari kita bahas tentang apa itu kesejahteraan psikologis dan bagaimana keterlibatan ayah ini berhubungan terhadap perkembangannya di remaja.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Post